Apa itu Peraben?

Paraben adalah senyawa kimia alami dan dapat pula dibuat secara sintetis yang mengandung asam para-hidroksibenzoat.

Paraben sintetik telah digunakan sebagai pengawet dalam obat-obatan sejak tahun 1924.

Saat ini, paraben juga banyak digunakan sebagai pengawet kosmetik serta makanan dalam batas tertentu.

Meskipun paraben dianggap aman selama beberapa dekade, studi terbaru menunjukkan potensi bahaya paraben bagi kesehatan.

Dalam tubuh, paraben bertindak seperti estrogen dan dapat berbahaya jika digunakan secara berlebihan.

Terdapat beberapa jenis paraben yang digunakan dalam berbagai produk. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.

1. Metil dan Etil Paraben

Metil paraben digunakan untuk mengontrol pertumbuhan jamur pada obat-obatan, kosmetik, dan beberapa produk makanan.

Penelitian menunjukkan substansi ini tidak beracun. Pada tahun 1974 sebuah komite bersama dari FAO dan WHO merekomendasikan asupan harian yang dapat diterima sebesar 10 mg untuk setiap kilogram berat badan.

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh Meijo University di Jepang menunjukkan bahwa ketika terkena sinar ultraviolet, kulit yang diobati dengan produk yang mengandung metil paraben akan menjadi rusak.

Etil paraben mirip dengan metil paraben. Namun beberapa studi terbaru menyimpulkan etil paraben berpotensi mempertinggi risiko berbagai penyakit termasuk kanker, masalah reproduksi, alergi, dan masalah kesehatan lainnya.

2. Propil Paraben

Propil paraben diproduksi secara alami pada beberapa serangga dan tanaman. Namun propil paraben sistetislah yang digunakan sebagai pengawet dalam obat-obatan.

Propil paraben terutama digunakan dalam produk-produk berbasis air karena sifatnya yang mudah larut.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2002 oleh Tokyo Metropolitan Research Laboratory of Public Health, propil paraben terindikasi bisa mempengaruhi sistem reproduksi laki-laki.

3. Butil Paraben

Butil paraben digunakan untuk memerangi jamur dan bakteri dalam berbagai produk farmasi, kosmetik, makanan, dan produk lainnya.

Butil paraben terbukti tidak beracun bila digunakan pada konsentrasi 0,05 persen. Larutan yang lebih pekat dapat mengiritasi kulit.

Namun penelitian di Jepang seperti telah disebutkan sebelumnya juga menemukan butil paraben bisa mempengaruhi sistem reproduksi laki-laki serta produksi testosteron atau hormon seks utama pria.[]

NB: Kalo mau kosmetik yang bebas bahan kimia alias 100% alami pilih saja Moreskin. Produk berkualiatas asli NASA. Konsultasi GRATIS dengan Cha (7DE75905)

Rp.675.000

Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Iklan Baris | Top 3 | AT Society | NC
Copyright © 2011. Toko Kirana - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger