Titik Mati Dalam Bisnis


Haloo sista and bro, setelah "Libur Sehari" saya kembali menulis artikel hari ini. Kali ini saya akan mencoba menyajikan tulisan dengan judul "Titik Mati Dalam Bisnis". Sebenernya saya juga tak tahu persis dengan judul di atas. Lhooo??

Pernah suatu waktu suami saya bercerita bahwa pada saat dia SMA dia sedang mengikuti pelajaran olah raga di sekolahnya. Pada saat itu guru memberikan praktek lari jarak menengah (kurang lebih 4 km). Sebelum praktek pak guru memberikan pengarahan dulu. Beliau berkata, "Anak-anak, jika nanti kalian semua berlari ada saat dimana kalian akan merasa sangat lelah dan ingin berhenti dan istirahat. Pada saat itu semua badan terasa pegal, nafas sesak, dan jantung berdebar. Sebaiknya jika kalian mengalami hal tersebut, jangan berhenti dan teruslah berlari meski dengan perlahan, karena setelah melewati saat itu tubuh kalian akan menjadi lebih segar dan ringan untuk berlari lebih cepat. Jika kalian memilih berhenti, maka kalian akan mengalami hal serupa pada saat kalian mulai berlari lagi. Kondisi seperti itulah yang disebut TITIK MATI".

Jadi, TITIK MATI dalam olah raga adalah istilah yang menggambarkan dimana tubuh akan mengeluarkan reaksi atas aktivitas yang kita lakukan berupa keletihan fisik hebat yang mendera tubuh pada saat tertentu, dan jika kita tak segera melewatinya maka kondisi yang sama akan terulang. Tentu saja titk mati setiap orang akan berbeda. Misal jika kita sedang jogging, jarak masing-masing orang untuk merasakan titik mati bisa saja pada kimoter pertama, kedua, atau ketiga.

Nah, setelah saya ngobrol (baca: diskusi) dengan suami dan beberapa sahabat, kami meyakini bahwa dalam bisnis dan usaha juga ada "TITIK MATI". Kondisi dimana ketika kita sudah memulai sebuah bisnis, kita akan mengalami kejenuhan, stagnasi pasar/konsumen, kendala yang bertubi, bahkan kerugian. Pada saat itu kita akan merasa semua sudah "game over". Kita ingin sekali berhenti dan berganti usaha atau malah memilih mencari kerja (lagi). Lalu apa yang harus kita lakukan jika mengalami kondisi semacam itu? Nasihat pak guru tadi bisa jadi sangat berguna. Sebaiknya kita jangan berhenti, teruslah berlari meskipun perlahan. Sabar sambil berusaha mencari solusi dari semua masalah yang dihadapi. Yakinlah, kita semua akan bisa melewati fase tersebut dan akan bisa berlari lebih kencang hingga sukses.

Titik mati itu ibarat ujian, apakah anda konsisten dan komitmen dengan pilihan bisnis anda. Jika anda lulus ujian tentunya anda akan naik kelas, jika tidak pastinya anda akan tinggal kelas dan mengulangi kelas yang sama. Bukankah di seluruh kehidupan kita, ujian adalah hal yang lumrah? Jadi, jangan takut menghadapinya.

Lalu kapankah bisnis kita akan memasuki fase titik mati? Tentunya tiap bisnis berbeda-beda. Bisa tahun pertama, kedua, ketiga atau keempat. "Pada umumnya sebuah usaha kecil menengah akan masuk fase titik mati pada tahun kedua", kata seorang pengusaha bunga potong dari Jokja. Menurut saya "lebih cepat, lebih baik". Semakin cepat kita memasuki fase titik mati, semakin cepat kita melewatinya, makin cepat kita sukses. Tapi yang terpenting dari itu semua adalah "kesabaran" dan "keuletan". Karena tanpa dua hal tersebut, niscaya kita takkan bisa melewati fase titik mati. Anda siap mencoba?

Demikan ulasan tak jelas saya mengenai "Titik Mati Dalam Bisnis", jangan lupa baca artikel saya yang lain:

Semoga bermanfaat. Cayooo...

*******************


Rp.140.000,00

Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Iklan Baris | Top 3 | AT Society | NC
Copyright © 2011. Toko Kirana - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger