Toko Kirana: Ternyata Hari Ini Kita Masih Dijajah!
Hari ini 70 tahun yang lalu, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan kita sebagai Bangsa Indonesia. Iya, Bangsa Indonesia yang telah mengalami penjajahan tiga setengah abad oleh Bangsa Meneer akhirnya bebas dari belenggu dan tirani mereka. Melalui perjuangan berdarah-darah yang tak sedikit mengorbankan harta benda dan nyawa para pahlawan (moyang kita), akhirnya kita anak cucu mereka bisa makan lomba makan kerupuk atau balap karung sekarang. Atau mungkin sepak bola sarung, panjat pinang, atau lomba-lomba lain untuk memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 70.
Lalu apa benar, seluruh pahlawan yang merupakan kakek nenek moyang kita mengorbankan jiwa raga harta benda mereka hanya karena ingin melihat kita, anak cucu mereka berpesta sehari-semalam saja dengan lomba-lomba macam itu??? Sepertinya 'naif' sekali. Yuk mari merenung sejenak.
Tujuan penjajahan, anda tahu, adalah penguasaan sumber-sumber kekayaan suatu negara dengan tujuan memperkaya negara penjajah, dan tentu saja untuk menyejahterakan rakyatnya. Pada intinya para meneer itu menginginkan rakyatnya sejahtera dengan menghalalkan segala cara meskipun harus memiskinkan rakyat negara lain. Sungguh tujuan yang mulia tapi caranya yang sesat bukan? Dan mengapa para meneer itu begitu berhasil sampai bisa menjajah Indonesia tiga setengah abad? Sederhana saja, mereka menggunakan politik devide et impera alias adu domba. Bukankah dulu ada cerita tentang "anjing kumpeni". Yah, anjing kumpeni adalah orang pribumi yang dijadikan "begundal meneer" dengan iming-iming kekayaan dan kekuasaan, padahal kekayaan dan kekuasaan itu diambil dari bumi pertiwi. Hanya karena nafsu dengan kekayaan dan kekuasaan saja, ada sebagian dari kaum kita tega menginjak-injak saudara sendiri demi menjilat udel para meneer. Thats a real and fact.
Sekarang pertanyaannya, setelah kita merdeka pada 70 tahun yang lalu, apakah mereka para meneer dan bangsa asing lain (baca: negara adikuasa) telah berhenti dalam usaha penjajahannya? Anda jawab saja sendiri. Saya hanya ingin cerita. Suami saya selalu bercerita tentang almarhum ayahnya. Ketika masih hidup beliau pernah berkata, "Saya seringkali menangis batin melihat karyawan di perusahaan asing seperti Freeport. Coba kamu lihat dengan seksama. Mereka disuruh bekerja mengambil tambang dari perut bumi milik Indonesia, lalu tambang itu dibawa ke negara yang meneer, mereka hanya terima gaji dan senang diangkat jadi direktur tanpa sadar bahwa tambang yang berharga itu milik mereka sendiri. Lebih tragis lagi nasib karyawan pabrik motor. Mereka bekerja memproduksi jutaan motor dari bahan-bahan negeri sendiri. Biji besi dan plastik diambil dari bahan berkualitas terbaik berasal dari perut bumi pertiwi. Setelah jadi motor, mereka (para karyawan itu) yang menjualnya, bahkan ikut membelinya dengan kredit. Semua keuntungannya dinikmati asing".
Itu baru di sektor swasta loh. Karena itu cerita kecil. Banyak para pejabat pemerintah kita rela membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada asing dan tega menindas rakyat kecil seperti kita hanya demi mendapaat kekayaan dan kekuasaan yang teramat kecil. Padahal sebenernya jika kekayaan itu kita kuasai sendiri dan dibagikan secara adil ke seluruh rakyat, niscaya kekayaan itu akan lebih besar dia terima dibanding yang diberikan para asing itu.
Ah sudahlah, sudah pagi. Nanti makin ngelantur sayanya. hehehe.... Sudah subuh sista bro. Hayuk bangun dan rayakan kemerdekaan Republik yang kita cintai ini. Inget, berpesta boleh, tapi jangan pernah lupa untuk berbuat sesuatu mewujudkan cita-cita kakek nenek moyang kita menjadi bangsa yang setara dengan bangsa lain. Mari "berdikari" alias berdiri di kaki sendiri. Cayoooo....
Baca juga arikel saya yang lain:
**************
Modis Hijab Hodie Zaskia
Yuk di order jilbab instan nya..
Ni model laku keras loh...buruan order sista
Ni model laku keras loh...buruan order sista
Invite bbm 7DE75905
Rp.55.000,00
Post a Comment